A. Tujuan Percobaan
Memahami proses
kesetimbangan yang terjadi didalam reaksi kimia
B.
Prinsip
Percobaan
Prinsip
kesetimbangan dapat digunakan dimana kesetimbangan merupakan suatu keadaan
konsentrasi semua pereaksi dan produk reaksi tidak lagi berubah. Jika
konsentrasi salah satu komponen diperbesar, maka reaksi sistem adalah
mengurangi komponen tersebut. Jadi, jika konsentrasi pereaksi diperbesar,
kesetimbangan akan bergeser ke kanan dan begitu pula sebaliknya.
C.
Persamaan
Reaksi
o FeCl3(aq) + KSCN(aq) menjadi ( FeSCN )Cl2(aq) +
KCl(aq)
o Fe3+(aq) + SCN-(aq) menjadi FeSCN3+
D.
Kajian
Teori
Banyak
reaksi-reaksi kimia yang berjalan tidak sempurna artinya reaksi-reaksi tersebut
berjalan sampai pada suatu titik dan akhirnya berhenti dengan meninggalkan
zat-zat yang tidak bereaksi. Pada temperatur, tekanan dan konsentrasi tertentu,
titik pada saat reaksi tersebut berhenti sama. Hubungan antara konsentrasi
peraksi dan hasil reaksi tetap. Pada saat ini reaksi dalam
keadaan setimbang. Pada saat setimbang, kecepatan reaksi ke kanan sama dengan
kecepatan reaksi ke kiri. Kesetimbangan disini merupakan kesetimbangan dinamis,
bukan kesetimbangan statis. Jadi sebenarnya reaksi masih ada tetapi karena
kecepatannya sama, seakan-akan reaksi berhenti. Atas dasar ini dapat dianggap
hampir semua reaksi berhenti pada kesetimbangan. Untuk reaksi sempurna,
kesetimbangan sangat berat disebelah kanan. (Sukardjo, 1997:220).
Kebanyakan
reaksi kimia berlangsung secara reversible (dua arah). Ketika reaksi itu baru
mulai, proses reversible hanya berlangsung kearah pembentukan produk, namun
ketika molekul produk telah terbentuk maka proses sebaiknya yaitu pembentukan
molekul reaktan dari molekul produk mulai berjalan. Kesetimbangan kimia
tercapai bila kecepatan reaksi tekanan (molekul produk) telah sama dengan
kecepatan reaksi ke kiri (pembentukan molekul reaktan) dan konsentrasi reaktan
maupun konsentrasi produk tidak berubah-rubah lagi (konstan). Jadi,
kesetimbangan kimia merupakan proses yang dinamis (Purwoko, 2006 : 169).
E.
Prosedur
Percobaan
1. Pembuatan Larutan FeCl3.6H2O
30g
Pertama-tama FeCl3 di
masukkan kedalam gelas kimia 100ml. Tambahkan Aquades sebanyak ± 50ml kedalam
gelas kimia. Aduk dengan menggunakan Batang Pengaduk. Masukkan kedalam Labu
Volumetrik. Tambahkan Aquades hingga batas cincin, dan homogenkan. FeCl3.6H2O(aq)
berubah menjadi 100ml. Kemudian KSCN 15g
di masukkan kedalam gelas kimia 100ml. Tambahkan Aquades sebanyak ± 50ml
kedalam larutan kimia. Aduk dengan menggunakan Batang Pengaduk. Masukkan
kedalam Labu Volumetrik 100ml hingga batas cincin, dan di homogenkan. Larutan
KSCN menjadi 100ml.
2. Mereaksikan Larutan-larutan FeCl3 0,001M
100ml dan KSCN 0,001M 100ml Pertama-tama
FeCl3 0,001M di masukkan kedalam gelas kimia 1. Kemudian KSCN 0,001M
kedalam gelas kimia 2. Selanjutnya amati warna kedua larutan tersebut.
Campurkan kedua larutan tersebut kedalam gelas kimia 250ml. Lalu amati warna setelah
kedua larutan tersebut dicampurkan. Tuangkan larutan tersebut kedalam sebanyak
± 60ml kedalam 3 gelas kimia 100ml.
·
Gelas
kimia 1, 2, dan 3
Gelas kimia ke-1 dibiarkan. FeCl3
1M dimasukan kedalam gelas kimia 2 sebanyak 10 tetes. Kemudian KSCN 1M
dimasukan kedalam gelas kimia 3 sebanyak 10 tetes. Aduk ke-3 larutan tersebut
sampai larutan tetap. Bandingkan gelas kimia 2 dan 3. Gelas kimia 1, 2, dan 3
dengan berbagai warna.
F. Persamaan
Reaksi
FeCl3
(aq) + KSCN (aq) menjadi (FeSCN)Cl2 (aq) + KCl(aq)
Fe3+
+ SCN- (aq) menjadi FeSCN3+ (aq)
G. Data
Pengamatan
NO
|
LARUTAN
|
WARNA LARUTAN
|
1
|
Larutan FeCl3 0,001 M
|
Jingga Pekat
|
2
|
Larutan KSCN
0,001 M
|
Tidak Berwarna
|
3
|
Larutan KSCN
0,001 M + FeCl3 0,001 M
|
Kuning
|
4
|
Penambahan KSCN
1 M
|
Merah Ati (
merah muda)
|
5
|
Penambahan FeCl3
1 M
|
Merah Ati (
merah tua )
|
Perhitungan
FeCl3 (aq) Dan KSCN (aq)
V1 .
M1 = V2 . M2
V1 = V2 . M2 / M1
= 100 ml . 0,001 M / 1 M
= 0,1 ml
H. Diskusi
Dan Pembahasan
Pada percobaan yang telah dilakukan
yaitu mengenai kesetimbangan kimia dengan bahan FeCl3 . 6H20 30 gram
dan KSCN 15 gram dapat dipahami proses kesetimbangan yang terjadi dalam rekasi
kimia. Pertama FeCl3 dan KSCN 1M dibuat menajdi 0,001 M melalui
prinsip pengenceran dengan rumus V1.M1 = V2.M2 . Volume yang dibutuhkan untuk
pembuatan larutan FeCl3 Dan KSCN 0,001 M aadalah 0,1 ml melalui
perhitungan. Setelah pembuatan larutan dengan konsentrasi 0,001 M selesai kedua
larutan kemudian dicampurkan dimana warna awal FeCl3 adalah
jingga pekat dan KSCN adalah bening. Setelah dicampurkan warnanya
menjadi kuning bening, hal ini terjadi karena adanya reaksi antara kedua
larutan tersebut dimana reaksinya berlangsung Sebagai berikut :
FeCl3
(aq) + KSCN (aq) menjadi (FeSCN)Cl2 (aq) + KCl(aq)
untuk membuktikan asas Le Chatelieur
mengenai pengaruh faktor luar terhadap kesetimbangan yang berbunyi “ Bila
terhadap suatu kesetimbangan dilakukan suatu tindakan (aksi ) maka sistem
tersbut akan mengandakan reaksi yang cenderung mengurangi pengaruh aksi
tersebut. Cara sistem bereaksi adalah dengan melakukan pergeseran ke kiri / ke
kanan. Asas ini dibuktikan dengan menuangkan campuran larutan tersebut ke dalam
3 gelas kimia dengan ketentuan gelas
pertama dijadikan Sebagai pembanding, gelas kedua diteteskan FeCl3
1M 5 tetes dan gelas ke 3 ditetesi KSCN 1 M 5 tetes. Hasilnya terdapat
perubahan warna pada gelas kedua dari warna kuning menjadi merah ati dan gelas
ketiga dari warna kuning menjadi menjadi merah muda . untuk persamaan reaksi
nya berlangsung sebagai berikut.
Fe3+
+ SCN- (aq) menjadi FeSCN3+ (aq)
pada gelas kimia kedua larutan
menjadi merah ati disebabkan ion FeSCN3+ (aq) bertambah
sehingga kesetimbanganya bergeser ke kanan. hal ini disebabkan pengaruh
konsentrasi terhadap pergeseran kesetimbangan dimana gelas kimia 2 dan 3
mengalami penambahan konsentrasi reaktan sehingga kesetimbangan bergeser ke
arah produk yang menyebabkan terjadinya peruvahan warna. asas Le
chatelieur terbukti dalam percobaan ini.
I. Kesimpulan
Kesetimbangan dapat dipengaruhi oleh
faktor luar seperti suhu, tekanan , konsentrasi . pengaruh ini dikenal dalam
suatu asas yakni asas Le Chatelieur yang berbunyi “Bila terhadap suatu
kesetimbangan dilakukan suatu tindakan (aksi ) maka sistem tersbut akan
mengandakan reaksi yang cenderung mengurangi pengaruh aksi tersebut. Cara
sistem bereaksi adalah dengan melakukan pergeseran ke kiri / ke kanan.”. Hal
ini dibuktikan dengan terjadinya perubahan warna pada larutan (FeSCN)Cl2 (aq)
+ KCl(aq) setelah
ditetesi FeCl3 1M Dan KSCN 1M sebanyak 5 tetes yang
membuktikan pergeseran kesetimbangan ke arah produk karena penambahan
konsentrasi reaktan.
J. Daftar Pustaka
Chang, Raymond. 2014.
Kimia Dasar 1 Konsep Inti . Jakarta : Erlangga.
Comments
Post a Comment